Pola Asuh Anak Yang Diterapkan Pemain Sepak Bola Terkaya Di Dunia Ini Sungguh Diluar Dugaan

Siapa tak mengenal sosok pesepak bola yang satu ini, tampangnya yang lebih cocok sebagai top model ini memiliki skill bersepak bola yang cukup menyita perhatian sehingga popularitas dan kekayaan pun tak sulit dia dapatkan. 

Beberapa hari terakhir ada berita yang cukup mengejutkan dari seorang David Beckham bukan mengenai dunia sepak bola atau dunia model melainkan dari kisah keluarganya, hal ini pun membuat saya terheran-heran mengapa seorang David Beckham menerapkan pola asuh seperti ini kepada anaknya, yuk simak beberapa penuturannya:

Dalam sebuah wawancara bersama James Cordon untuk program televisi The Late Late Show, David mengutarakan pola asuh dan aturan yang dia serta Victoria terapkan kepada seluruh buah hati mereka.

David mengisahkan bahwa ketika Brooklyn (16) berusia 14,5 tahun, dia meminta banyak hal, seperti sepatu sneakers baru dan kaus kaki untuk sepatu boot padanya.

Mengingat dirinya seorang mantan pesepakbola sukses di dunia, membelikan sepatu olahraga untuk anak bukanlah perkara sulit.

Alih-alih langsung membawa Brookly ke butik sepatu, David justru meminta Brooklyn untuk berusaha dan bekerja agar bisa membeli sepatu idamannya tersebut.

“Brooklyn waktu itu berusia sekitar 14,5 tahun, dia meminta sepatu sneakers dan lain-lain. Saya bilang padanya, kamu tidak bisa asal minta, kamu harus bekerja untuk mendapatkannya,” terang David.

Kemudian, David pun membantu Brooklyn mencari pekerjaan sebagai pelayan di sebuah kafe Perancis kecil di London.

“Dia bekerja di situ setiap hari Sabtu dan Minggu, selama beberapa jam,” imbuhnya.

Mendengar uraian David, sang presenter, Cordon, merasa heran.

“Bukankah kamu diendorse oleh Adidas, kamu bisa minta mereka sepatu yang diinginkan Brooklyn, saya rasa mereka akan memberikannya begitu saja pada kamu,” tanya Cordon.

David hanya membalas dengan senyuman dan sedikit tertawa.

Selanjutnya, David mengatakan, Brooklyn bekerja hingga dua tahun, lebih kurang saat usianya mencapai 16 tahun.

“Akhirnya, dia pun bisa membeli sepatu sneakers yang dia mau,” pungkas David.

Seorag David Beckham memberikan contoh bagaimana pola menyayangi anak berbeda dengan memanjakannya, buat orang kaya di Indonesia mungkin hal ini menjadi hal yang tabu, dan bisa menurunkan gengsi keluarganya. Tak jarang sebagi orang tua kita termotivasi giat bekerja untuk mencari nafkah demi si buah hati, tapi mempersiapkan anak akan tantangan di masa depan itu hal yang jauh lebih baik ketimbang kita selalu mengikuti kemauan si anak, ingat ada kalanya perjalanan hidup hanya dia sendiri  yang bisa menghadapinya, jika anak kita terbiasa mengandalkan orang tuanya maka dapat dipastikan dia tidak bisa mengatasi masalah hidupnya sendiri. Bagai mana menurut anda ?

Tweet